Minggu, 21 Oktober 2012

domain name system

domain name system


domain name system  (dns)  |  system name domain merupakan sistem berbentuk database terdistribusi yang akan memetakan/mengkonversikan nama host/mesin/domain ke alamat IP (Internet Protocol) dan sebaliknya.

Struktur database DNS berbentuk hierarki atau pohon yang memiliki beberapa cabang. Cabang-cabang ini mewakili domain, dan dapat berupa host, subdomain, ataupun top level domain.

Domain teratas adalah root. Domain ini diwakili oleh titik. Selanjutnya, domain yang terletak tepat di bawah root disebut top level domain. Beberapa contoh top level domain ini antara lain com, edu, gov, dan lain-lain. Turunan dari top level domain disebut subdomain. Domain yang terletak setelah top level domain adalah second level domain, dan domain yang berada di bawah second level domain disebut third level domain, begitu seterusnya...



[caption id="attachment_700" align="alignnone" width="460" caption="domain name system |  system name domain"]domain name system[/caption]

domain name system


Ada tiga belas (13) root server utama yang disebar ke seluruh dunia dan dibagi-bagi untuk melayani area negara tertentu, generic Top Level Domain (gTLD) tertentu atau blok IP Address tertentu. Antara satu root server ini dengan yang lain saling terhubung dan saling memperbaharui datanya masing-masing (www.rootservers.org).

DNS menyediakan pelayanan yang cukup penting untuk Internet, ketika perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat surel. Analogi yang umum digunakan untuk menjelaskan fungsinya adalah DNS bisa dianggap seperti buku telepon internet dimana saat pengguna mengetikkan www.indosat.net.id di peramban web maka pengguna akan diarahkan ke alamat IP 124.81.92.144 (IPv4) dan 2001:e00:d:10:3:140::83 (IPv6).

domain name system


domain name system bertanggung jawab dalam  mendistribusikan dan menetapkan nama domain dan pemetaan nama-nama ke alamat IP dengan menunjuk server nama otoritatif untuk setiap domain. Server nama otoritatif yang ditugaskan untuk bertanggung jawab untuk domain khusus mereka, dan pada gilirannya dapat menetapkan server lain nama otoritatif untuk sub-domain. Mekanisme ini telah membuat DNS didistribusikan dan fault tolerant dan telah membantu menghindari kebutuhan untuk satu daftar pusat untuk terus-menerus berkonsultasi dan diperbarui. Selain itu, tanggung jawab untuk memelihara dan memperbarui rekaman master untuk domain tersebar di antara pendaftar nama domain banyak, yang bersaing untuk, akhir-pengguna bisnis domain-pemilik,. Domain dapat dipindahkan dari registrar ke registrar setiap saat.

semoga artikel ini bermanfaat buat anda, salam ?!??

domain name system

3 komentar:

  1. Very good article! We will be linking to this great post on our website.
    Keep up the good writing.

    BalasHapus
  2. Hmm it seems like your site ate my first comment (it was super long) so I
    guess I'll just sum it up what I submitted and say, I'm thoroughly enjoying your blog.
    I too am an aspiring blog writer but I'm still new to everything. Do you have any points for novice blog writers? I'd genuinely
    appreciate it.

    BalasHapus
  3. I am regular reader, how are you everybody? This post posted at this site is truly fastidious.

    BalasHapus